Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah familier dengan yang namanya plastik, kita selalu melihat dan menggunakannya dengan berbagai bentuk dan fungsi, namun tidak banyak dari kita yang mengetahui apa itu plastic dan jenis-jenis plastik yang baik atau yang kurang baik untuk kesehatan. Artikel ini akan menjelaskan pengertian plastik serta jenis-jenis plastik.
Plastik adalah polimer rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau “monomer”. Plastik yang beredar banyak dilingkungan kita adalah terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang.
Tulang-belakang ialah satuan dari rantai di jalur utama yang menyambungkan unit monomer menjadi satu kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan “bergantung” dari tulang-belakang (biasanya “digantung” sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).
Plastik berkembang menjadi beberapa jenis plastik melalui campuran material alami (seperti: permen karet, “shellac”) sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, “nitrocellulose”) dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).
Macam-Macam Jenis Plastik
PETE (Polyethylene Terephthalate)
PETE atau PET adalah salah satu jenis plastik yang digunakan untuk wadah makanan. Plastik jenis PETE sering digunakan sebagai material hampir semua botol air mineral dan beberapa pembungkus lainnya.
Plastik jenis PETE ini dirancang hanya untuk satu kali pemakaian saja. Jadi, apabila digunakan berulang kali dapat meningkatkan resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan plastik tersebut, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan bagi penggunanya.
Hal ini dikarenakan plastik jenis PETE ini mempunyai karakteristik dimana sulit untuk dibersihkan dari bakteri dan bahan plastik PETE dapat berubah menjadi sifat racun. Plastik ini sebaiknya didaur ulang dan tidak digunakan kembali.
HDPE (High-Density Polyethylene)
Plastik HDPE (High-Density Polyethylene) adalah jenis plastik yang digunakan untuk membuat botol susu, botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol minyak, kubus apung HDPE, dermaga apung HDPE, assesories perlengkapan modular float system, mainan, dan beberapa tas plastik.
HDPE ialah plastik yang sangat ramah lingkungan sehingga paling sering didaur ulang dan dianggap plastik paling aman.Tekstur plastik jenis HDPE ini sangat keras dan tidak mudah rusak karna sinar matahari karena sudah dilengkapi anti UV.
Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat plastic HDPE sekarang digunakan untuk supporting kegiatan engineering yang mana diproduksi dan dibentuk seperti kubus apung sehingga dapat menjadi dermaga apung, keramba jaring apung, jembatan apung dsb. Karena sifatnya yang kuat dan ramah lingkungan.
PVC (Polyvinyl Chloride)
Plastik jenis PVC mempunyai sifat lembut dan fleksibel. Plastik jenis PVC ini sering dipakai untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur, dan mainan anak-anak seperti pelampung renang.
Selain itu juga digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa PVC dan komponen kabel komputer. PVC dikhawatirkan sebagai “plastik beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. Plastik ini juga sukar didaur ulang.
LDPE (Low-Density Polyethylene)
Dalam kehidupan sehari-hari plastik jenis LDPE sering kita temukan pada pembungkus baju, kantong kresek, kantong plastic, kantung pada layanan cuci kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas.
Plastic jenis LDPE memiliki tingkat racun yang cukup rendah daripada plastik yang lain. Plastic LDPE tidak umum untuk didaur ulang.
PP (Polypropylene)
Plastik PP memilliki tekstur yang kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Plastik PP bisa menjaga bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain.
PP sering dipakai untuk pembungkus pada produk sereal sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan untuk membuat ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik cat. Plastik jenis PP dianggap aman jika digunakan kembali dan dapat didaur ulang.
Bahan Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN)
Kategori plastik BPA Polycarbonate, dan LEXAN sering digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik yang menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan.
Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena salah satu zat penyusun plastik ini misalnya BPA (Bisphenol A) merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh.
Sumber: Klik disini