Bidang konstruksi sudah pasti membutuhkan banyak sekali material yang berbeda dan harus cocok dengan lingkungan tempat bangunan tersebut didirikan. Tapi jika mendirikan bangunan atau konstruksi yang berhubungan dengan jalan maupun tempat umum yang berada di atas air, maka bukan semen atau beton lagi yang dibutuhkan melainkan kubus apung HDPE Indonesia yang sudah lulus uji untuk berbagai jenis situasi sebelum dipasarkan meluas.
Seperti Apa Karakteristik Kubus Apung HDPE Indonesia
Jika ingin membangun konstruksi yang berkaitan dengan air atau bahkan di atas air seperti dermaga atau pelabuhan, rumah apung, jembatan apung atau apapun, maka dibutuhkan kubus apung HDPE Indonesia. Kubus apung itu juga dikenal dalam bahasa asing Modular Float System dan ini merupakan suatu produk yang kreatif dan inovatif dengan beragam fitur sekaligus memiliki banyak sekali fungsi dan begitu serbaguna untuk konstruksi air dan bentuknya pun kubus atau persegi.
Bahasa awamnya adalah kotak berbentuk kubus yang dapat mengapung di air. Tapi kubus apung bukan pelampung untuk berenang atau semacamnya. Produk yang satu ini sangat ramah terhadap lingkungan karena telah menggunakan material yang disebut HDPE dimana material yang satu ini dikenal begitu kuat. Selain itu, kubus apung ini juga memiliki pelindung dari sinar UV bahkan bisa didaur ulang lagi apabila tidak digunakan sehingga memiliki lifetime yang begitu panjang.
Materialnya pun juga anti korosi dan terdapat empat konstruksi atau penghubung yang ada di masing-masing sudut kubus dimana fungsinya adalah untuk dapat menghubungkan satu bagian dengan yang lain supaya mudah untuk dibongkar pasang dan bisa didesain sesuai dengan keinginan. Produk ini dapat digunakan untuk beragam jenis bidang pembangunan seperti rumah apung, jembatan apung, dermaga apung dan lainnya bahkan telah lulus uji untuk berbagai situasi antara lain:
- Uji ketegangan dan kekuatan kubus apung
Di dalam uji kekuatan untuk mengetahui seberapa kuat kubus apung sebelum kemudian dipasarkan, satu cube dari dermaga apung menggunakan bahan HDPE bisa menampung beban dengan berat 1,5 ton hanya untuk uji kekuatan itu saja dan itu diuji untuk waktu 15 menit. Sementara ketika dilakukan uji ketegangan, rangkaian dari dermaga apung itu dapat menahan sekitar 200 kg tegangan untuk kedua sisinya sehingga dipastikan sangat kuat.
- Uji Gelombang
Pada konstruksi di atas laut, maka dilakukan uji gelombang untuk dapat mengetahui fleksibilitas dari kubus apung tersebut ketika dijadikan konstruksi contohnya pada dermaga apung dan tetap menggunakan kubus HDPE tersebut dan dilakukan pengujian dengan mengikuti arus dari ombak pantai. Hasilnya adalah konstruksi yang dibangun dengan kubus apung ini dapat dengan baik mengikuti tinggi maupun rendahnya gelombang air laut.
- Uji tekanan
Dilakukan pula uji tekanan dengan menggunakan alat berat sehingga mengetahui seberapa kuat produk ini bertahan dari alat berat tersebut dan sekitar belasan cube dari kubus HDPE itu telah disusun secara berlapis atau sistem dual layer sehingga dapat menahan tekanan dari alat berat seperti back hoe.
Dikarenakan kubus apung HDPE Indonesia ini menggunakan material yang begitu kuat, maka tidak akan pernah berkarat sebab bukan terbuat dari logam jadi akan tahan terkena segala macam air entah itu air laut, sungai, danau teramasuk dengan panas dari matahari. Dengan demikian, penggunaan dari kubus ini akan lebih lama lagi sehingga lebih hemat pengeluaran dan tidak akan membuat Anda juga harus mengeluarkan biaya berlebihan untuk perawatannya.