Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat bergantung pada rantai pasok maritim. Namun, efisiensi logistik sering terhambat oleh infrastruktur pelabuhan rakyat yang kaku. Solusi inovatif dan adaptif diperlukan, bukan hanya untuk barang, tetapi juga untuk menjamin kesejahteraan hewan (animal welfare) dalam rantai pasok ternak.

Sejak tahun 2011, PT Anugerah Atlantik melalui platform resminya kubusapung.id telah berdedikasi dalam pengembangan solusi infrastruktur air yang adaptif. Perusahaan ini mengkhususkan diri pada sistem apung modular—seperti produk unggulan mereka kubus apung HDPE, dermaga terapung, dan rakit kerja industri—yang ideal untuk mengatasi tantangan logistik maritim yang spesifik dan kompleks. Kontribusi industri lokal ini penting dalam mewujudkan desain inovatif yang lahir dari kajian akademis, seperti yang diangkat dalam kasus bongkar muat ternak di Madura.

Mengubah Masalah Logistik Menjadi Peluang Inovasi Desain di Pelra Dungkek

Pulau Sapudi di Sumenep, Madura, adalah produsen sapi terbesar kedua di Jawa Timur, menjadikannya titik vital dalam rantai pasok daging regional. Ironisnya, proses bongkar muat di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Dungkek pada tahun 2019 masih menggunakan metode tradisional yang sangat memprihatinkan.

Mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Alwi Sina Khaqiqi, mengidentifikasi akar masalah tersebut dalam Tugas Akhirnya: kapal pengangkut sapi tidak dapat bersandar ke dermaga utama. Solusi yang dilakukan secara terpaksa adalah melemparkan sapi secara paksa ke laut untuk digiring ke daratan.

Kajian Alwi menyoroti dua dampak kritis dari sistem ini:

  1. Kerugian Ekonomi Nyata: Trauma dan stres akibat pelemparan ke laut menyebabkan penurunan berat sapi hingga 5 kilogram, yang secara langsung berakibat pada penurunan harga jual hingga 20 persen saat tiba di pasar.
  2. Isu Etika dan Kematian Ternak: Selain melanggar prinsip animal welfare, praktik ini berisiko tinggi menyebabkan sapi terseret ke tengah laut atau mati.

Kubus Apung HDPE: Fondasi untuk Desain Animal Welfare

Sebagai solusi, Alwi merancang konsep dermaga apung yang secara spesifik ditujukan untuk bongkar muat ternak. Pemilihan material kubus apung HDPE didasarkan pada analisis kelayakan yang komprehensif, bukan sekadar solusi teknis belaka.

Analisis Kelayakan Desain Dermaga Modular:

Desain dermaga modular ini memiliki nilai kelayakan finansial yang tinggi (nilai kelayakan 1,35, di atas ambang batas 1,0). Keunggulan utama dari desain berbasis kubus apung HDPE ini adalah kemampuannya mengatasi keterbatasan pelabuhan rakyat:

  • Adaptabilitas Tinggi: Tidak seperti dermaga beton yang kaku, dermaga HDPE dapat menyesuaikan diri secara vertikal mengikuti fluktuasi pasang surut air. Ini memastikan platform bongkar muat selalu sejajar dengan kapal, memungkinkan sapi berjalan dengan aman melalui jalur landai.
  • Kecepatan dan Biaya Investasi: Alwi mencatat bahwa instalasi dermaga apung rancangannya dapat diselesaikan hanya dalam waktu 20 hari, jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan konstruksi beton. Ini sangat vital bagi pelabuhan rakyat dengan keterbatasan anggaran dan waktu.
  • Stabilitas dan Keamanan: Desain modular menjamin platform yang stabil, minim getaran, dan dilengkapi permukaan anti-slip, yang penting untuk mengurangi stres dan risiko cedera pada ternak selama transisi.

Implikasi Lebih Luas: Animal Welfare dan Infrastruktur Maritim

Kajian desain dari ITS ini memiliki implikasi besar yang melampaui Pelra Dungkek. Ini mendorong diskusi mengenai perlunya mengintegrasikan standar animal welfare ke dalam setiap pengembangan infrastruktur logistik maritim nasional.

Penerapan teknologi kubus apung dalam logistik berat menegaskan fleksibilitas produk apung HDPE sebagai solusi engineering canggih, bukan sekadar platform rekreasi. Dermaga ini tidak hanya efisien biaya, tetapi juga menjadi strategi mitigasi kerugian—mencegah kerugian finansial akibat penurunan bobot ternak.

Pengalaman lapangan menjadi faktor penting dalam implementasi sistem apung. PT Anugerah Atlantik, melalui kubusapung.id, telah membuktikan kemampuannya lewat berbagai proyek — mulai dari dermaga apung di pelabuhan Jawa Timur, rakit kerja tambang di Kalimantan, hingga instalasi pelampung pipa dan walkway apung untuk kawasan industri. Rekam jejak PT Anugerah Atlantik dalam menyediakan fondasi yang kokoh untuk berbagai fungsi, termasuk di kawasan Jawa Timur yang berdekatan dengan sentra ternak, menunjukkan kesiapan industri lokal untuk mendukung realisasi desain-desain inovatif seperti ini.

Tantangan Desain dan Pilihan Supplier Kubus Apung

Meskipun desain ini menjanjikan, tantangan implementasi selalu ada, terutama dalam memilih komponen yang tepat. Dermaga logistik yang menanggung beban hidup bergerak membutuhkan kualitas yang premium:

  • Daya Tahan Struktural: Beban dinamis yang berasal dari ternak yang bergerak membutuhkan kubus apung HDPE dengan ketebalan dan kekuatan penguncian yang luar biasa. Proyek ini tidak boleh menggunakan HDPE daur ulang yang rapuh.
  • Ketahanan Benturan: Pelabuhan rakyat rentan terhadap benturan kapal kecil. Kualitas fender dan material kubus apung harus mampu menyerap energi benturan tanpa retak.
  • Sistem Pengerjaan Cepat: Keunggulan 20 hari pengerjaan hanya mungkin dicapai jika supplier kubus apung menyediakan modul ready-stock dengan sistem penguncian yang presisi dan mudah dirakit di lapangan.

Masa Depan Logistik yang Beretika dan Efisien

Karya Tugas Akhir dari ITS ini menjadi mercusuar yang menunjukkan bagaimana kajian akademis dapat berinteraksi langsung dengan kebutuhan industri dan etika. Desain dermaga apung berbasis kubus apung HDPE bukan hanya solusi infrastruktur, melainkan juga investasi strategis dalam animal welfare dan efisiensi logistik.

Pada akhirnya, pelabuhan Indonesia akan bergerak menuju sistem yang lebih fleksibel, aman, dan beretika. Inovasi desain dermaga apung modular membuktikan bahwa solusi yang baik bagi kesejahteraan ternak, juga merupakan solusi yang terbaik bagi ekonomi nasional.

Dengan dukungan pihak berpengalaman seperti PT Anugerah Atlantik melalui kubusapung.id, solusi apung dapat terus berkembang sebagai bagian dari strategi nasional dalam membangun infrastruktur air yang adaptif dan berkelanjutan, memastikan bahwa setiap aspek logistik maritim dijalankan dengan efisien dan beretika.

Sumber: