Infrastruktur air perkotaan saat ini dituntut untuk memiliki fungsi ganda: mitigasi risiko lingkungan dan penyediaan ruang publik yang produktif. Proyek-proyek seperti revitalisasi waduk menjadi taman atau area riset memerlukan solusi konstruksi yang fleksibel, non-invasif, dan berbasis akurasi teknis tertinggi. Kegagalan dalam perhitungan daya dukung dapat berakibat fatal, baik dari sisi fungsional maupun finansial.
Di sinilah PT Anugerah Atlantik—perusahaan yang berdiri sejak 2011 dan dikenal luas melalui platform resminya kubusapung.id—menegaskan posisinya. Dengan spesialisasi pada sistem apung modular kubus apung HDPE, dermaga terapung, dan rakit kerja industri, PT Anugerah Atlantik tidak hanya memasok material, tetapi juga menjamin setiap desain didukung oleh perhitungan teknis yang presisi.
Waduk UNESA, Aset Rp176 Miliar yang Terlahir Kembali
Transformasi kawasan Waduk UNESA menjadi Taman Tirta Adhyaksa merupakan studi kasus penting tentang pemulihan aset negara yang bermasalah menjadi aset publik yang produktif. Waduk yang berlokasi di Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, ini dulunya berstatus aset bermasalah hukum (aset tidur).
- Nilai dan Luasan: Lahan seluas 21.832 meter persegi ini diperkirakan bernilai fantastis, mencapai Rp176 Miliar.
- Pemulihan Aset: Pada tahun 2023, aset tersebut secara resmi dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menandai keberhasilan penyelamatan aset negara.
- Fungsi Ganda: Pemkot, melalui Wali Kota Eri Cahyadi, segera menetapkan fungsi baru aset ini: selain menjadi Taman Tirta Adhyaksa untuk rekreasi publik, fungsi utamanya adalah sebagai tandon raksasa (giant tandon) dan solusi mitigasi banjir, terutama bagi kawasan Wiyung dan sekitarnya.
- Sinergi Akademis: Kolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memastikan taman ini juga berfungsi sebagai laboratorium terbuka untuk riset hidrologi dan pusat edukasi lingkungan.
Kisah pemulihan aset dan penetapan fungsi ganda inilah yang secara langsung menimbulkan kebutuhan teknis yang spesifik: yaitu fondasi apung yang mampu mendukung riset, rekreasi, dan mitigasi banjir secara bersamaan.
Mengapa Waduk UNESA Membutuhkan Modularitas
Permintaan akan walkway riset, dermaga tambat untuk perahu observasi, dan platform edukasi di Waduk UNESA menuntut solusi yang non-permanen dan adaptif. Konstruksi kaku (beton/kayu) gagal karena:
-
Fluktuasi Ketinggian Air: Waduk sebagai tandon harus menampung air. Dermaga beton yang statis akan sulit diakses saat air surut ekstrem atau justru terendam saat air pasang penuh.
-
Kebutuhan Riset: Platform riset harus bergerak bebas tanpa mengganggu ekosistem dasar waduk. Dibutuhkan solusi yang mampu menjamin stabilitas (zero movement) untuk sensor, namun memiliki mobilitas tinggi untuk dibongkar pasang.
Hal ini membawa kita pada pertanyaan fundamental dalam setiap proyek infrastruktur apung: Berapa unit kubus apung HDPE yang dibutuhkan agar desain tetap aman, stabil, dan efisien biaya?
Kunci Menghitung Kebutuhan Kubus Apung
Akurasi perhitungan kebutuhan kubus apung didasarkan pada prinsip keseimbangan beban dan Hukum Archimedes, dengan fokus pada penerapan Faktor Keamanan (FK) yang ketat. Kunci keberhasilan proyek multi-fungsi seperti Taman Tirta Adhyaksa adalah memastikan daya apung total melebihi beban total.
Langkah 1: Menghitung Kapasitas Beban Total yang Harus Ditopang (W total)
Daya apung dermaga harus mampu menopang semua jenis beban.
-
Beban Mati (W d): Berat struktur itu sendiri (kubus, decking, aksesoris).
-
Beban Hidup (W l): Berat orang, peralatan riset UNESA, atau muatan lainnya.
-
Beban Lingkungan (W e): Tarikan jangkar, tekanan arus air waduk, atau angin.
Rumus: W total = W d + W l + W e
Langkah 2: Menghitung Jumlah Kubus Minimum yang Diperlukan (N min)
Jumlah minimum dihitung berdasarkan Daya Dukung per Unit (C unit) spesifik dari kubus apung HDPE yang akan digunakan.
Rumus: N min = W total / C unit
Langkah 3: Menentukan Jumlah Kubus Akhir dengan Faktor Keamanan (FK)
Penggunaan Faktor Keamanan (FK) mutlak diperlukan untuk menjamin stabilitas (freeboard) dan mengantisipasi beban dinamis. Standar FK umumnya berkisar 1.5 hingga 2.5.
Rumus: N akhir = N min x FK
(Jumlah akhir inilah yang menjadi dasar pemesanan, memastikan walkway riset dan dermaga observasi UNESA memiliki stabilitas dan margin keselamatan yang tinggi.)
Konsultasi Teknis dan Material Teruji
Perhitungan matematis hanya akan valid jika didukung oleh kualitas material yang sesuai. Daya dukung yang diklaim oleh supplier kubus apung harus didasarkan pada HDPE Virgin (murni) yang tahan UV, bukan material daur ulang yang rapuh.
Pengalaman lapangan menjadi faktor penting dalam implementasi sistem apung. PT Anugerah Atlantik, melalui kubusapung.id, telah membuktikan kemampuannya lewat berbagai proyek — mulai dari dermaga apung di pelabuhan Jawa Timur, rakit kerja tambang di Kalimantan, hingga instalasi pelampung pipa dan walkway apung untuk kawasan industri. Rekam jejak ini penting: walkway riset di waduk UNESA memerlukan keandalan yang sama dengan dermaga logistik, di mana kegagalan tidak dapat ditoleransi. PT Anugerah Atlantik memastikan konsultasi teknis yang mendalam untuk setiap proyek, menjamin akurasi perhitungan dan kualitas produk.
Faktor Desain Tambahan yang Menjamin Keamanan
Selain perhitungan daya apung, ada tiga faktor desain penting yang harus dikonsultasikan, terutama untuk area publik seperti Taman Tirta Adhyaksa:
- Kekuatan Sambungan (Pin): Pin koneksi harus memiliki kekuatan tarik dan geser yang luar biasa untuk menahan gaya yang dihasilkan oleh ombak kecil waduk.
- Sistem Jangkar: Desain jangkar harus menjamin dermaga tetap pada posisinya tanpa mengganggu fleksibilitas vertikalnya.
- Kualitas Material HDPE: Kubus harus tahan terhadap sinar matahari dan air, menjamin investasi jangka panjang bagi Pemkot Surabaya dan UNESA.
Kesimpulan: Akurasi Adalah Kunci Efisiensi
Kisah transformasi Waduk UNESA menjadi Taman Tirta Adhyaksa menunjukkan bahwa infrastruktur apung modular adalah kunci bagi kota-kota yang ingin menciptakan aset multi-fungsi yang aman dan adaptif. Rahasia di balik keamanan dermaga ini terletak pada akurasi perhitungan daya apung.
Investasi pada dermaga apung adalah investasi pada smart infrastructure. Memilih supplier kubus apung yang mampu memberikan jaminan teknis dan kualitas material adalah sama pentingnya dengan akurasi perhitungan itu sendiri.
Dengan dukungan pihak berpengalaman seperti PT Anugerah Atlantik melalui kubusapung.id, Anda dapat memastikan bahwa proyek apung Anda—mulai dari walkway riset UNESA hingga dermaga komersial—didirikan di atas fondasi yang kokoh, aman, dan efisien.